SIM-BAB 8 INFORMASI DALAM PRAKTIK

Rabu, 26 Oktober 2016
BAB 8
INFORMASI DALAM PRAKTIK




         Informasi dalam praktik merupakan salah satu faktor penting penentu keberhasilan bagi suatu perusahan maupun organisasi dalam bentuk lainnya. 
Manajer sering memusatkan perhatian hanya pada beberapa aktivitas penting saja, yang disebut sebagai faktor keberhasilan kritis (Critical Succes Factor-CSF), yang memiliki pengaruh sangat besar pada sebuah perusahaan. dengan memusatkan perhatian pada CSF manajemen memusatkan bahwa ia akan menghabiskan waktunya pada hal-hal yang benar-benar berarti. Kemampuan sebuah perusahaan untuk mengembangkan sistem inforrmasi yang efektif merupakan salah satu tindakan dari CSF-nya.

         Operasi sebuah perusahaan ini akan diproses menggunakan sistem pemrosesan transaksi  hingga menghasilkan suatu aplikasi yang saat ini benar-bhenar populer yaitu CRM (Custommer Relationship Managenent). CRM memiliki kebutuhan data yang begitu besar dan penting sehingga dibutuhkan suatu jenis sistem penyimpanan yang inovatif yang disebut dengan data Warehouse (gudang data), data tersebut dapat diambil dan dengan cepat dapat dijadikan sebagai pengambilan keputusan dalam perusahaan.

       Suatu jenis piranti lunak khusus yang telah dikembangkan yang disebut dengan OLAP (on-line analitycal processing) dikembangkan untuk memberikan informasi kepada para pengguan data warehouse. terdapat dua pendekatan dalam piranti lunak OLAP yaitu : ROLAP dan MOLAP.
ROLAP (relatioal on-line analitycal processing) menggunakan suatu jenis sistem basis data relasional standart. sedangakan MOLAP (multidimensional on-line analitycal processing) menggunakan suatu sistem manajemen basis data khusus multidimensional.

Sistem-sistem informasi yang ada pada organiasasi dibagi menjadi empat area bisnis yaitu ;
  1. SIM Marketting yang memberikan informasi yang berhubungan dengan aktivitas pemasaran  sebuah perusahaanaya.
  2. SIM SDM (Sumber Daya Manusia) yang membeikan informasi kepada seluruh manajer perusahaan yang berkaitan dengan sumber daya perusahaan lainnya.
  3. SIM Finance yang memberikan informasi kepada seluruh manajer perusahaan yang berkaitan dengan aktivitas keuangan perusahaan.
  4. SIM Manufaktur yang memberikan informasi kepda seluruh manajer perusahaan yang berkaitan dengan operasin manufaktur perusahaan.

           Keempat area-area bisnis tersebut akan menghasilkan informasi yang digunakan oleh para manajer dalam mengambil keputusan dan memecahkan masalah. disamping itu keempat area-area bisnis tersebut  harus bisa menyesuaikan teknologi manajemen yang ada pada sebuah perusahaan agar perusahaan tidak ketinggalan dengan teknologi-teknologi yang ada pada saat ini.
Kenyataannya semakin majunya teknologi pada saat ini mendorong masyarakat untuk mencoba teknologi-teknologi yang baru yang berkelas dan yang lebih penting masyarakat tidak ingin ketinggalan jaman dengan teknologi-teknologi jadul yang sudah tertinggal jauh dengan tekhnologi yang baru.












SIM-BAB 7 PENGEMBANGAN SISTEM

Minggu, 09 Oktober 2016

BAB 7
PENGEMBANGAN SISTEM


PENDAHULUAN
Baik manajer maupun para pengembang sistem dapat menerapkan pendekatan sistem ketika memecahkan masalah. Pendekatan sistem terdiri atas tiga tahapan kerja: persiapan, definisi, dan solusi.Di dalam setiap tahapan terdapat urut - urutan langkah. Upaya persiaan terdiri atas melihat perusahaan sebagai suatu sistem, mengenal sistem lingkungan, dan mengidentifikasi subsistem - subsistem perusahaan. Prototyping adalah penyempurnaan dari pendekatan tradisional. pendekatan ini menyadari adanya keuntungan dari meminta permohonan umpan balik dari pengguna berulang kali dan meresponsnya dengan perbaikan sistem dan tetap meneruskan siklus sampai sistem memenuhi kebutuhan para pengguna.


PENDEKATAN SISTEM
Pencarian asal muasal proses pemecahan masalah secara sistematis mengarah pada John Dewey, seorang profesor ilmu filosofi di Columbia University. Dalam sebuah buku di tahun 1910, Dewey mengidentifikasi kan tiga rangkaian pertimbangan yang terlihat dalam pemecahan sebuah kontroversi scara memadai.
1.        Mengenali     kontroversi.
2.      Mempertimbangkan klaim - klaim alternative.
3.       Membentuk suatu pertimbangan.
Dewey tidak mempergunakan istilah pendekatan sistem, namun ia menyadari adanya sifat berurutan dari pemecahan masalah - mengidentifikasi suatu masalah, mempertimbangkan berbagai cara untuk memecahkannya, dan terakhir memilih solusi yang terlihat paling baik.
Urut-Urutan Langkah
1.       Upaya persiapan
Tiga langkah persiapan yang harus dikerjakan secara berurutan,langkah-langkah ini dapat terjadi selama jangka waktu yang lama-dimulai dari :
1.        Langkah 1-melihat perusahaan sebagai suatu system
2.      Langkah 2-mengenal sistem lingkungan
3.       Langkah 3-mengidentifikasi subsistem perusahaan
2.      Upaya Definisi
Manajer atau seseorang di dalam unit manajer mengidentifikasi masalah atau gejalannya, setelah masalah teridentifikasi manajer dapat menghubungi sesorang analisis system untuk membantunnya dalam memahami masalah.upaya tersebut terdiri atas2 langkah :
1.        Langkah 4-melanjutkan dari tingkat system ke tingkat subsistem
2.      Langkah 5-menganalisis bagian-bagian system dalam urut-urutan tertentu
Unsur-unsur meliputi :
§  Unsur 1 – mengevaluasi standart
§  Unsur 2 – membandingkan output system dengan standart
§  Unsur 3 – mengevaluasi manajemen
§  Unsur 4 – mengevaluasi prosesor informasi
§  Unsur 5 – mengevaluasi input dan sumber daya input
§  Unsur 6 -  mengevaluasi proses transformasi
§  Unsure 7 – megevaluasi sumber daya output.
3.      Upaya solusi
Upaya solusi melibatkan suatu pertimbangan atas alternative-alternatif yang layak, pemilihan alternative terbaik dan implementasinnya.
1.        Langkah 6–mengidentifikasi solusi-solusi alternative
2.      Langkah 7-mengevaluasi solusi-solusi alternative
3.       Langkah 8-memilih solusi yang terbaik, meliputi :
§  Analisis
§  Pertimbangan
§  Tawar-menawar
4.      Langkah 9-menimplementasikan solusi
5.      Langkah 10-menindaklanjuti untuk memastikan keefektifan solusi.

SIKLUS HIDUP PENGEMBANGAN SISTEM
Pendekatan sistem merupakan sebuah metodologi. Metodologi adalah satu cara yang direkomendasikan dalam melakukan sesuatu. Pendekatan sistem adalah metodologi dasar dalam segala memecahkan jenis masalah. Sisklus hidup pengembangan sistem(Systems development life cycle - SDLC) adalah aplikasi dari pendekatan sistem bagi pengembangan suatu sistem informasi.

SDLC TRADISIONAL
Tidak dibutuhkan waktu lama bagi seorang pengembang sistem yang pertama untuk mengetahui bahwa terdapat beberapa tahapan pekerjaan pengembangan yang perlu dilakukan dalam urut - urutan tertentu jika suatu proyek ingin memiliki kemungkinan berhasil yang paling besar. Tahapan - tahapan tersebut adalah:

. Perencanaan
. Analisis
. Implementasi
. Penggunaan

PROTOTYPING
Meskipun sulit untuk membantah SLDC tradisional dengan diungkpkan tahapan - tahapan di atas secara logis, metode ini masih memiliki kelemahan. Seiring dengan brtambahnya ukuran dan kompleksitas suatu sistm, melewati tahapan - tahapan dengan sekali jalan menjadi suatu hal yang semakin tidak mungkin dilakukan. Prototipe (prototyping) adalah satu versi dari sebuah sistem potemsial yang memberikan ide bagi para pengembang dan calon pengguna. proses pembuatan prototipe ini disebut prototyping.

Jenis - jenis Prototipe
Terdapat dua jenis prototipe: evolusioner dan persyaratan. Prototipe evolusioner (evolutionery prototype) terus-menerus disempurnakan sampai memiliki seluruh fungsionalitas yang dibutuhkan pengguna dari sistem yang baru. Prototipe ini kemudian dilanjutkan produksi. Ketika persyaratan ditentukan, prototipe persyaratan telah mencapai tujuannya dan proyek lain akan dimulai untuk pengembangan sistem baru. Oleh karena itu, suatu prototipe persyaratan tidak selalu menjadi sistem aktual.
§  Pengembangan Prototipe Evolusioner.
  •          Mengidentifikasi kebutuhan pengguna. 
  •          Membuat satu prototype.
  •     Menentukan apakah prototipe dapat diterima.
  •     Menggunakan prototipe.

§  Pengembangan prototype persyaratan
  •           Membuat kode system baru
  •      Menguji system baru
  •           Menentukan apakah system baru dapat diterima
  •      Membuat system baru menjadi system produksi


Daya Tarik Prototypyng
  1. Membaiknya komunikasi antara pengembang dan pengguna
  2. Pengembang dapat melakukan pekerjaan yang lebih baik dalam menentukan kebutuhan pengguna
  3. Pengguna memainkan peranan yang lebih aktif dalam pengembangan system
  4. Pengembang dan pengguna menghabiskan waktu dan usaha yang lebih sedikit dalam mengembangkan sistem.
  5.  Implementasi menjadi jauh lebih mudah karena pengguna tahu apa yang di harapkannya.

Keuntungan - kuntungan di atas memungkinkan prototyping memangkas biaya pengembangan dan meningkatkan kepuasan pengguna atas sistem yang diserahkan.

Potensi Kesulitan dari Prototyping
Prototyping bukannya tidak memiliki potensi kesulitan. kesulitam - kesulitan tersebut antara lain:
·         Terburu-buru dalam menyerahkan prototipe dapat menyebabkan diambilnya jalan pintas dalam definisi masalah, evaluasi alternatif, dan dokumentasi.
·         Pengguna dapat terlalu gembira dengan prototipe yang diberikan, yang mengarah pada
ekspetasi yang tidak realistis sehubungan dengan sistem produksi nantinya.
·         Prototipe evolusioner bisa jadi tidak terlalu efisien
·         Antarmuka komputer-manusia yang diberikan beberapa alat prototyping tertentu kemungkinan tidak mencerminkan teknik-teknik desain yang baik. 
Baik pengguna maupun pengembang hendaknya mewaspadai potensi kesulitan - kesulitan di atas ketika mereka memilih untuk melaksanakan pendekatan prototyping. Namun jika seimbang, prototyping telah terbukti menjadi salah satu metodologi SDLC.

PENGEMBANGAN APLIKASI CEPAT
Unsur-unsur penting RAD
RAD membutuhkan 4 unsur penting yaitu :
1.        Manajemen,Manajemen ,khusus nya manajemen puncak,
  •     Orang,dari pada hanya memanfaatkan suatu tim untuk melakukan seluruh aktivitas SDLC,RAD menyadari adanya efesiensi yang dapat dicapai melalui penggunaan rim-tim khusus.
  •       Metodologi,metodologi dasar RAD adalah siklus hidup RAD.
  •      Alat-alat,alat-alat RAD terutama terdiri atas bahasa-bahasa generasi keempat dan alat-alat rekayasa peranti lunak dengan bantuan komputer(computer-aided software engineering-CASE)yang memfasilitasi prototyping dan penciptaan code.


PENGEMBANGAN BERFASE
Tahap-tahap pengembangan berfase
Enam tahap pengembangan yaitu:
1.        Investigasi awal 
2.      Analisis pengembang
3.       Desain 
4.      Konstruksi awal 
5.      Konstruksi akhir
6.      Pengujian dan pengembangan sistem 
Fase - fase modul
Fase - fase modul terintegrasi kedalam pengembangan sitem. jika prototyping paling sesuai digunakan untuk sistem kecil, metodologi RAD paling sesuia digunakan untuk sistem besar maka pengembanagan berfase dapat digunkan untuk pengembangan segala jenis ukuran sistem.

DESAIN ULANG PROSES BISNIS
Teknologi Informasi mengalami kemajuan dengan sangat cepat, dan organisasi perlu mengambil keuntungan dari kemajuan - kemajuan ini. Sistem meliputi sistem - sistem yang memproses data perusahaan maupun sistem - sistem yang melakukan fungsi - fungsi dasar, seperti mengebor untuk mencari minyak dan memproduksi saru bagian manufaktur.

Rekayasa terbalik
Rekayasa terbalik (reverse engineering) berasal dari intelijen bisnis. Perusahaan sejak dulu selalu mengikuti produk - produk para pesaingnya dengan cara membeli sampel dan membongkarnya untuk melihat bagaimana produk tersebut bekerja.

Rekayasa ulang 
Rekayasa ulang (reengineering) adalah merancang ulang sebuah sistem seluruhnya dengan tujuan mengubah fungsionalitasnya. Akan tetapi ini bukanlah pendekatan yang "bersih" karena pengetahuan dari sistem yang ada saat ini tidak sepenuhnya diabaikan. 
Rekayasa terbalik (reverse engineering) dapat diterapkan pada system warisan untuk menghasilkan dokumentasi yang dibutuhkan.

Pemilihan komponen BPR
Komponen-komponen BPR dapat diterapkan secra terpisah mauoun tergabung tergantung pada tingkat kemungkinn yang dicari.


MENEMPATKAN SDLC TRADISIONAL, PROTOTYPYNG, RAD, PENGEMBANGAN BERFASE, DAN BPR DALAM PERSPEKTIF
SDLC trtadisional, prototyping, RAD dan BPR semuannya adalah metodologi, semuannya adalah cara-cara yg direkomendasikan dalam mengembangkan system informasi.

ALAT-ALAT PENGEMBANGAN SISTEM
Pendekatan sistem dan berbagai siklus hidup pengembangan sistem adalah metodologi cara - cara yang direkomendasikan dalam memecahkan masalah - masalah sistem.
Alat pemodelan proses yang popular adalah pembuatan diagram data, yang mempergunakan simbol –simbol untuk proses dan unsur – unsur lingkungan yang dihubungkan oleh panah yang mnunjukkan arus data.


PERMODELAN PROSES
Selama tahun - tahun awal pengembangan sitem komputer, praktis hampir seluruh perhatian di berikan ke proses - proses yang akan dikerjakan oleh komputer sebagai kebalikan dari data yang akan dipergunakan.
Diagram arus data
Diagram arus data (data flow diagram-DFD) adalah penyajian grafis dari sebuah sitem yang mempergunakan empat bentuk sismbol untuk mengilustrasikan bagaimana data mengalir melalui proses - proses yang saling tersambung yaitu :
1. unsur - unsur lingkungan dengan mana sistem berinteraksi 2. Proses  3. arus data 4. penyimpanan data
Kasus penggunaan
Kasus penggunaan (use case) adalah suatu uraian naratif dalam bentuk kerangka dari dialog yang terjadi antara sitem primer dengan sekunder.


MANAJEMEN PROYEK
Proyek- proyek pengembanagan sistem yang pertama dikelola oleh manajer unit TI, dengan dibantu oleh manajer dari analisis sistem, pemrograman, dan operasi. Sejalan dengan pengembangan system informasi yang dilakukan oleh perusahaan, proyek – proyek akan dikelola oleh suatu hierarki manajer yang dapat terdiri atas komite eksekutif, steering committee SIM, dan seorang manajer proyek untuk setiap tim pengembangan.
Steering Committee SIM
Fungsi utama yang dijalankan :
·         Menciptakan kebijakan
·         Melakukan pengendalian fisikan
·         Menyelesaikan perselisihan
Kepemimpinan proyek
Tim proyek meliputi semua orang yang ikut berpartisipasi dalam pengembangan system informasi
Mekanisme manajemen proyek
dasar dari manajemen proyek adalah rencana proyek yang dibuat selama tahap investigasi awal ketika metodologi pengembangan berfase diikuti. Setelah tujuan-tujuan proyek, kendala dan ruang lingkupnya telah selesai didefinisikan kita akan mengidentifikasi pekerjaan yang harus dilaksanakan.
Dukunagn Web bagi Manajemen proyek
Dukungan juga diperoleh dari intenet seperti logic sowaere sebuah perusahaan yang berbasis di Toronto yang menawarkan sebuah system manajemen proyek yang disebut EasyProject.net.

MENGESTIMASI BIAYA PROYEK
INPUT PENGESTIMASIAN BIAYA
Sebuah work breakdown structure (WBS) mengidentifikasikan aktivitas - aktivitas proyek yang akan membutuhkan sumber daya. Contoh WBS adalah grafik Gantt dan diagram jaringan. Kebutuhan sumber daya (resource requirement) mencantumkan sumber daya tertentu yang akan dibutuhkan dan berapa jumlahnya.

OUTPUT PENGESTIMASIAN BIAYA
Estimasi biaya dibuat untuk seluruh sumber daya yang dibebankan ke proyek dan biasanya dinyatakan dalam unit - unit keuangan yang berlaku, seperti Dolar atau Euro. Estimasi seperti ini dapat disempurnakan kembali selama proyek berlangsung untuk mencerminkan tambahan informasi seiring dengan semakin jelasnya proyek tersebut.



SIM-BAB 6 SISTEM MANAJEMEN BASIS DATA

Kamis, 06 Oktober 2016

BAB 6
SISTEM MANAJEMEN BASIS DATA


PENDAHULUAN
            System manajemen basis data mengorganisasikan volume data dalam jumlah besar yang digunakan oleh perusahaan dalam transaksi-transaksinnya sehari-hari. Data harus diorganisasikan sehingga para manajer dapat menemukan data tertentu dengan mudah dan cepat untuk pengambilan keputusan. Struktur data perusahaan adalah struktur relasional. Karena struktur ini mudah digunakan dalam struktur bersifat implisit. Basis data harus dirancang secara cermat oleh profesional sistem informasi dan pengguna bisnis. Meningkatnya arti penting basis data sebagai sumber daya yang mendukung pengambilan keputusan untuk manajer merancang dan menggunakan basis data. Formulir dan laporan adalah metode standar untuk akses, namun query telah semakin penting artinya. Manajer harus bisa memberikan keputusan yang bijaksana untuk perusahaan demi kemajuan perusahaan.


ORGANISASI DATA
            Komputer pada awalnya digunakan untuk memecahkan masalah-masalah yang membutuhkan kalkulasi angka yang rumit dan membosankan. Masalah-masalah ini membutuhkan sedikit input dan output. Perusahaan membutukan jumlah input dan output yang besar dan seringkali memakai komputer untuk memecahkan masalah yang sama dengan input yang berbeda secara berulang kali.
Hirarki Data
Data bisnis secara tradisional telah diorganisasikan ke dalam suatu hierarki field-field data yang bergabung untuk membentuk record lalu membentuk file. Field data adalah unit data terkecil yang mencerminkan jumlah data terkecil yang akan ditarik dari komputer pada satu waktu. Record adalah suatu koleksi field-field data yang berhubunga File adalah koleksi record yang saling berhubungan. Basis data adalah kumpulan data yang berada di bawah kendali piranti lunak sitem manajemen basis data
Spreadsheet sebagai Basis Data Sederhana
            Tabel yang berisi baris dan kolom dapat dapat disajikan dalam suatu spreadsheet, karena banyak pengguna yg telah mengenalnya. Ia dapatd digunakan untuk memperkenalkan konsep-konsep basis data.
Flat Files
Merupakan suatu tabel yang tidak memiliki kolom-kolom yang berulang, kolom-kolom yang berulang melanggar persyaratan bagi file-file. Alasannya karena komputer membaca field-sield data dari suatu record secara berurutan. Alasan kedua untuk flat file adalah bahwa ia memungkinkan struktur basis data relasional untuk dinormalisasi. Maksudnya adalah prosesformal untuk menghapus field-field data yang berulang sambil tetap menjaga kemampuan basis data untuk menambah, mengubah, dan menghapus tanpa menyebabkan kesalahan.
Field-field Kunci
Satu / kombinasi field yang berisi satu nilai yang secara unik mengidentifikasi masing-masing record di dalam table. Artinya bahwa setiap baris dalam tabel akan teridentifikasi secara unik. Satu field dalam banyak kasus dapat menjadi kunci dalam suatu tabel.
Tabel-tabel yang Berhubungan
            Tabel tabel tersebut berbagi satu field yang sama seperti kode, dan nilai field kode menentukan baris-baris mana di dalam tabel yang tergabung secara logis.


STRUKTUR BASIS DATA
Struktur basis data adalah cara data diorganisasi agar pemrosesan data menjadi lebih efisien. Struktur ini kemudian diimplementasikan melalui suatu sistem manajemen basis data. Sistem Manajemen Basis Data (DBMS) adalah suatu aplikasi piranti lunak yang menyimpan struktur basis data, data itu sendiri, hubungan di antara data di dalam basis data & nama” formulir, jenis-jenis data, angka di belakang desimal, jumlah karakter, nilai” default & seluruh uraian field lainnya.
Struktur Basis Data Hierarkis
Struktur hierarkis ini dibentuk oleh kelompok-kelompok data, subkelompok, dan beberapa subkelompok lagi.
Struktur Basis Data Jaringan
Dikembangkan untuk memungkinkan penarikan record-record tertentu. Ini memungkinkan satu record tertentu menunjuk pada semua record lainnya didalam basis data.
Struktur basis Data Relasional
Konsep dari suatu struktur basis data yang terdiri atas table-tabel dimana relasi terbentuk secara implisitdengan mencocokan nilai-nilai dalam field data yang sama, akan mudah dipergunakan dan dipahami.


CONTOH BASIS DATA RELASIONAL
            Contoh-contoh ini akan memberikan latar belakang untuk konsep-konsep basis data.
Basis Data Jadwal
Merupakan sebuah contoh basis data, dimana basis data ini dibuat dengan menggunakan Piranti Lunak System Manajemen Basis Data Microsoft Access. Namun implementasi ini akan serupa pada setiap produk basis data relasional lainnya.
Konsep Basis Data
Suatu urut-urutan yang logis dan secara intuitis tepat, meskipun masing-masing record dari basis data tersebut dapat tersebar di banyak file dan terletak di seluruh penjuru ruang penyimpanan computer. Dua sasaran utama dari konsep basis data adalah untuk meminimalkan pengulangan data dan untuk memperoleh independen data.
  • Independesi data = kemampuan untuk melakukan perubahan pada struktur data tanpa melakukan perubahan pada program-program aplikasi yang memproses data.
  • Kamus data = mencakup definisi=defenisi dari data dan dikendalikan oleh system manajemen basis data.

MEMBUAT BASIS DATA
Membuat sebuah basis data akan melibatkan 3 langkah utama yaitu : menentukan data yg dibutuhkan, menguraikan data tersebut lalu memasukan data kedalam basis data
1.        Menentukan Kebutuhan Data
Dapat mempergunakan dua pendekatan dasar: 
Pendekatan yang berorientasi pada proses Langkah-langkah:
·         Mendefinisikan masalah
·         Mengidentifikasi keputusan yang dibutuhkan
·         Menjabarkan kebutuhan informasi
·         Menentukan pemrosesan yang dibutuhkan
·         Menetukan spesifikasi kebutuhan data
            Pendekatan pemodelan perusahaan
Kekuatan pada pendekatan ini adalah bahwa ia mengambil keuntungan dari sudut pandang sumber data perusahaan yang luas. System ini dapat didefinisikn dengan satu cara yang logis, kelemahannya adalah ksulitan dalam mengaitkan data dari satu masalah bisnis ke data dari masalah bisnis lainnya.

Teknik-tekni Permodelan Data
Permodelan kebutuhan data didukung oleh teknik-teknik yang menguraikan data, bagaimana data diagregatkan kedalam tabel dan bagaimana tabel dihubungkan satu sama lain.
Diagram relasi entitas
Digunakan untuk menguraikan hubungan antara kumpulan-kumpulan data konseptual sehingga record-recordnya saling terhubung akan dapat  digabungkan bersama.
Diagram kelas
Digunakan untuk menguraikan hubungan data maupun tindakan-tindakan yang mengoperasikan data di dalam relasi.


MENGGUNAKAN BASIS DATA
Formulir, laporam dan query adalah metode-metode umum yang dipergunakan untuk mengakses basis data yang disimpan dalam suatu system manajemen basis data
Laporan dan Formulir
Mayoritas interaksi pengguana dengan basis data adalah melalui laporan dan formulir. Perbedaannya adalah dalam formatnya. Formulir secara tipikal menampikan record saja dalam satu waktu dan tidak memberikan ikhtisar dta.
  • Navigasi = Pengguna dapat melakukan navigasi dari satu record ke record berikutnya dengan mempergunakan basis navigasi yang berada di bagian bawah formulir.
  • Akurasi = Formulir memberikan satu kesempatan untuk menyesuaikan nilai-nilai data pada aplikasi area bisnis tertentu
  • Konsitensi = Jika seorang pengguna salah memasukkan nilai field, maka artinya record tersebut tidak akan dapat digabungkan ke table-tabel yang lain
  • Penyaringan = Pengguna dapat menyering record yang ingin dilihat dengan menggunakan formulir ini
  • Subformulir = Subformulir membantu menjaga keakuratan dan konsitensi yang dibutuhkan dari data

Query
Query adalah suatu permintaan kepada basis data untuk menampilkan record-record yang dipilih. Query pada umumnya memilih field data dalam juml;ah terbatas dan kemudian membatasi record-record yang ditampilkan berdasarkan satu kumpulan kriteria tertentu.
Bahasa Query Terstruktur
Adalah kode yang digunakan oleh sitem manajemen basis data relasional untuk mengerjakan pekerjaan-pekerjaan basis datanya.
Pemrosesan Basis Data Lanjutan
On-line Analytical Processing – OLAP ini digunakan untuk mengetahui jumloah dari seluruh nilai untuk entitas-entitas tertentu.


PERSONEL BASIS DATA
Terdapat beberapa personel penting yang berkaitan dengan basis data. Administrator basis data memiliki tanggung jawab teknis maupun manajerial atas sumber daya basis data. Programmer basis data diminta untuk membuat kode komputer pemrosesan data yang efisien. Pengguna akhir basis data adalah personel basis data penting lainnya.
Administration Basis Data
Spesialis informasi yang ahli dalam mengembangkan, menyediakan, dan mengamankan basis data. Administrator data mengawasi seluruh aktivitas basis data.
Tugas-tugas DBA (Database Administrator) :
1.        Perencanaan basis data
2.      Implementasi basis data
3.       Operasi basis data
4.      Keamanan basis data
Programer Basis Data
Programmer basis data menunjukan spesialisasi dan seleksis tingkat tinggi. Mereka sering kali memiliki lebih banyak pengalaman dan pelatihan dari pada programmer-programer lain yang dimiliki oleh perusahaan. Salah satu alasannya adalah bahwa basis data merupakan pusat penyimpanan fakta bagi perusahaan.
Pengguna Akhir
Mereka membut laporan dan formulir, memberikan query kepada basis data, dan menggunakan jawaban dari pertanyaan basis data merekauntuk pengambilan keputusan yang akan mempengaruhi perusahaan dan unsur pokok lingkungannya.


MENEMPATKAN SISTEM MANAJEMEN BASIS DATA DALAM PERSPEKTIF
System manajemen basis data memungkinkan kita membuat sebuah basis data, memelihara isinnya dan menyebarkan data kepada khalayak pengguna yang luas tanpa harus mempergunakan pemrograman komputer yang berbiaya mahal.
Keuntungan DBMS
·         Mengurangi pengulangan data
·         Mencapai independasi data
·         Mengambil data dan informasi dengan cepat
·         Keamanan yang lebih baik
Kerugian DBMS
·         Membeli piranti lunak yang mahal
·         Mendapatkan konfigurasi piranti keras yang besar
·         Mempekerjakan dan memelihara staf DBA