SIM-BAB 6 SISTEM MANAJEMEN BASIS DATA

Kamis, 06 Oktober 2016

BAB 6
SISTEM MANAJEMEN BASIS DATA


PENDAHULUAN
            System manajemen basis data mengorganisasikan volume data dalam jumlah besar yang digunakan oleh perusahaan dalam transaksi-transaksinnya sehari-hari. Data harus diorganisasikan sehingga para manajer dapat menemukan data tertentu dengan mudah dan cepat untuk pengambilan keputusan. Struktur data perusahaan adalah struktur relasional. Karena struktur ini mudah digunakan dalam struktur bersifat implisit. Basis data harus dirancang secara cermat oleh profesional sistem informasi dan pengguna bisnis. Meningkatnya arti penting basis data sebagai sumber daya yang mendukung pengambilan keputusan untuk manajer merancang dan menggunakan basis data. Formulir dan laporan adalah metode standar untuk akses, namun query telah semakin penting artinya. Manajer harus bisa memberikan keputusan yang bijaksana untuk perusahaan demi kemajuan perusahaan.


ORGANISASI DATA
            Komputer pada awalnya digunakan untuk memecahkan masalah-masalah yang membutuhkan kalkulasi angka yang rumit dan membosankan. Masalah-masalah ini membutuhkan sedikit input dan output. Perusahaan membutukan jumlah input dan output yang besar dan seringkali memakai komputer untuk memecahkan masalah yang sama dengan input yang berbeda secara berulang kali.
Hirarki Data
Data bisnis secara tradisional telah diorganisasikan ke dalam suatu hierarki field-field data yang bergabung untuk membentuk record lalu membentuk file. Field data adalah unit data terkecil yang mencerminkan jumlah data terkecil yang akan ditarik dari komputer pada satu waktu. Record adalah suatu koleksi field-field data yang berhubunga File adalah koleksi record yang saling berhubungan. Basis data adalah kumpulan data yang berada di bawah kendali piranti lunak sitem manajemen basis data
Spreadsheet sebagai Basis Data Sederhana
            Tabel yang berisi baris dan kolom dapat dapat disajikan dalam suatu spreadsheet, karena banyak pengguna yg telah mengenalnya. Ia dapatd digunakan untuk memperkenalkan konsep-konsep basis data.
Flat Files
Merupakan suatu tabel yang tidak memiliki kolom-kolom yang berulang, kolom-kolom yang berulang melanggar persyaratan bagi file-file. Alasannya karena komputer membaca field-sield data dari suatu record secara berurutan. Alasan kedua untuk flat file adalah bahwa ia memungkinkan struktur basis data relasional untuk dinormalisasi. Maksudnya adalah prosesformal untuk menghapus field-field data yang berulang sambil tetap menjaga kemampuan basis data untuk menambah, mengubah, dan menghapus tanpa menyebabkan kesalahan.
Field-field Kunci
Satu / kombinasi field yang berisi satu nilai yang secara unik mengidentifikasi masing-masing record di dalam table. Artinya bahwa setiap baris dalam tabel akan teridentifikasi secara unik. Satu field dalam banyak kasus dapat menjadi kunci dalam suatu tabel.
Tabel-tabel yang Berhubungan
            Tabel tabel tersebut berbagi satu field yang sama seperti kode, dan nilai field kode menentukan baris-baris mana di dalam tabel yang tergabung secara logis.


STRUKTUR BASIS DATA
Struktur basis data adalah cara data diorganisasi agar pemrosesan data menjadi lebih efisien. Struktur ini kemudian diimplementasikan melalui suatu sistem manajemen basis data. Sistem Manajemen Basis Data (DBMS) adalah suatu aplikasi piranti lunak yang menyimpan struktur basis data, data itu sendiri, hubungan di antara data di dalam basis data & nama” formulir, jenis-jenis data, angka di belakang desimal, jumlah karakter, nilai” default & seluruh uraian field lainnya.
Struktur Basis Data Hierarkis
Struktur hierarkis ini dibentuk oleh kelompok-kelompok data, subkelompok, dan beberapa subkelompok lagi.
Struktur Basis Data Jaringan
Dikembangkan untuk memungkinkan penarikan record-record tertentu. Ini memungkinkan satu record tertentu menunjuk pada semua record lainnya didalam basis data.
Struktur basis Data Relasional
Konsep dari suatu struktur basis data yang terdiri atas table-tabel dimana relasi terbentuk secara implisitdengan mencocokan nilai-nilai dalam field data yang sama, akan mudah dipergunakan dan dipahami.


CONTOH BASIS DATA RELASIONAL
            Contoh-contoh ini akan memberikan latar belakang untuk konsep-konsep basis data.
Basis Data Jadwal
Merupakan sebuah contoh basis data, dimana basis data ini dibuat dengan menggunakan Piranti Lunak System Manajemen Basis Data Microsoft Access. Namun implementasi ini akan serupa pada setiap produk basis data relasional lainnya.
Konsep Basis Data
Suatu urut-urutan yang logis dan secara intuitis tepat, meskipun masing-masing record dari basis data tersebut dapat tersebar di banyak file dan terletak di seluruh penjuru ruang penyimpanan computer. Dua sasaran utama dari konsep basis data adalah untuk meminimalkan pengulangan data dan untuk memperoleh independen data.
  • Independesi data = kemampuan untuk melakukan perubahan pada struktur data tanpa melakukan perubahan pada program-program aplikasi yang memproses data.
  • Kamus data = mencakup definisi=defenisi dari data dan dikendalikan oleh system manajemen basis data.

MEMBUAT BASIS DATA
Membuat sebuah basis data akan melibatkan 3 langkah utama yaitu : menentukan data yg dibutuhkan, menguraikan data tersebut lalu memasukan data kedalam basis data
1.        Menentukan Kebutuhan Data
Dapat mempergunakan dua pendekatan dasar: 
Pendekatan yang berorientasi pada proses Langkah-langkah:
·         Mendefinisikan masalah
·         Mengidentifikasi keputusan yang dibutuhkan
·         Menjabarkan kebutuhan informasi
·         Menentukan pemrosesan yang dibutuhkan
·         Menetukan spesifikasi kebutuhan data
            Pendekatan pemodelan perusahaan
Kekuatan pada pendekatan ini adalah bahwa ia mengambil keuntungan dari sudut pandang sumber data perusahaan yang luas. System ini dapat didefinisikn dengan satu cara yang logis, kelemahannya adalah ksulitan dalam mengaitkan data dari satu masalah bisnis ke data dari masalah bisnis lainnya.

Teknik-tekni Permodelan Data
Permodelan kebutuhan data didukung oleh teknik-teknik yang menguraikan data, bagaimana data diagregatkan kedalam tabel dan bagaimana tabel dihubungkan satu sama lain.
Diagram relasi entitas
Digunakan untuk menguraikan hubungan antara kumpulan-kumpulan data konseptual sehingga record-recordnya saling terhubung akan dapat  digabungkan bersama.
Diagram kelas
Digunakan untuk menguraikan hubungan data maupun tindakan-tindakan yang mengoperasikan data di dalam relasi.


MENGGUNAKAN BASIS DATA
Formulir, laporam dan query adalah metode-metode umum yang dipergunakan untuk mengakses basis data yang disimpan dalam suatu system manajemen basis data
Laporan dan Formulir
Mayoritas interaksi pengguana dengan basis data adalah melalui laporan dan formulir. Perbedaannya adalah dalam formatnya. Formulir secara tipikal menampikan record saja dalam satu waktu dan tidak memberikan ikhtisar dta.
  • Navigasi = Pengguna dapat melakukan navigasi dari satu record ke record berikutnya dengan mempergunakan basis navigasi yang berada di bagian bawah formulir.
  • Akurasi = Formulir memberikan satu kesempatan untuk menyesuaikan nilai-nilai data pada aplikasi area bisnis tertentu
  • Konsitensi = Jika seorang pengguna salah memasukkan nilai field, maka artinya record tersebut tidak akan dapat digabungkan ke table-tabel yang lain
  • Penyaringan = Pengguna dapat menyering record yang ingin dilihat dengan menggunakan formulir ini
  • Subformulir = Subformulir membantu menjaga keakuratan dan konsitensi yang dibutuhkan dari data

Query
Query adalah suatu permintaan kepada basis data untuk menampilkan record-record yang dipilih. Query pada umumnya memilih field data dalam juml;ah terbatas dan kemudian membatasi record-record yang ditampilkan berdasarkan satu kumpulan kriteria tertentu.
Bahasa Query Terstruktur
Adalah kode yang digunakan oleh sitem manajemen basis data relasional untuk mengerjakan pekerjaan-pekerjaan basis datanya.
Pemrosesan Basis Data Lanjutan
On-line Analytical Processing – OLAP ini digunakan untuk mengetahui jumloah dari seluruh nilai untuk entitas-entitas tertentu.


PERSONEL BASIS DATA
Terdapat beberapa personel penting yang berkaitan dengan basis data. Administrator basis data memiliki tanggung jawab teknis maupun manajerial atas sumber daya basis data. Programmer basis data diminta untuk membuat kode komputer pemrosesan data yang efisien. Pengguna akhir basis data adalah personel basis data penting lainnya.
Administration Basis Data
Spesialis informasi yang ahli dalam mengembangkan, menyediakan, dan mengamankan basis data. Administrator data mengawasi seluruh aktivitas basis data.
Tugas-tugas DBA (Database Administrator) :
1.        Perencanaan basis data
2.      Implementasi basis data
3.       Operasi basis data
4.      Keamanan basis data
Programer Basis Data
Programmer basis data menunjukan spesialisasi dan seleksis tingkat tinggi. Mereka sering kali memiliki lebih banyak pengalaman dan pelatihan dari pada programmer-programer lain yang dimiliki oleh perusahaan. Salah satu alasannya adalah bahwa basis data merupakan pusat penyimpanan fakta bagi perusahaan.
Pengguna Akhir
Mereka membut laporan dan formulir, memberikan query kepada basis data, dan menggunakan jawaban dari pertanyaan basis data merekauntuk pengambilan keputusan yang akan mempengaruhi perusahaan dan unsur pokok lingkungannya.


MENEMPATKAN SISTEM MANAJEMEN BASIS DATA DALAM PERSPEKTIF
System manajemen basis data memungkinkan kita membuat sebuah basis data, memelihara isinnya dan menyebarkan data kepada khalayak pengguna yang luas tanpa harus mempergunakan pemrograman komputer yang berbiaya mahal.
Keuntungan DBMS
·         Mengurangi pengulangan data
·         Mencapai independasi data
·         Mengambil data dan informasi dengan cepat
·         Keamanan yang lebih baik
Kerugian DBMS
·         Membeli piranti lunak yang mahal
·         Mendapatkan konfigurasi piranti keras yang besar
·         Mempekerjakan dan memelihara staf DBA

0 komentar:

Posting Komentar