SIM-BAB 7 PENGEMBANGAN SISTEM

Minggu, 09 Oktober 2016

BAB 7
PENGEMBANGAN SISTEM


PENDAHULUAN
Baik manajer maupun para pengembang sistem dapat menerapkan pendekatan sistem ketika memecahkan masalah. Pendekatan sistem terdiri atas tiga tahapan kerja: persiapan, definisi, dan solusi.Di dalam setiap tahapan terdapat urut - urutan langkah. Upaya persiaan terdiri atas melihat perusahaan sebagai suatu sistem, mengenal sistem lingkungan, dan mengidentifikasi subsistem - subsistem perusahaan. Prototyping adalah penyempurnaan dari pendekatan tradisional. pendekatan ini menyadari adanya keuntungan dari meminta permohonan umpan balik dari pengguna berulang kali dan meresponsnya dengan perbaikan sistem dan tetap meneruskan siklus sampai sistem memenuhi kebutuhan para pengguna.


PENDEKATAN SISTEM
Pencarian asal muasal proses pemecahan masalah secara sistematis mengarah pada John Dewey, seorang profesor ilmu filosofi di Columbia University. Dalam sebuah buku di tahun 1910, Dewey mengidentifikasi kan tiga rangkaian pertimbangan yang terlihat dalam pemecahan sebuah kontroversi scara memadai.
1.        Mengenali     kontroversi.
2.      Mempertimbangkan klaim - klaim alternative.
3.       Membentuk suatu pertimbangan.
Dewey tidak mempergunakan istilah pendekatan sistem, namun ia menyadari adanya sifat berurutan dari pemecahan masalah - mengidentifikasi suatu masalah, mempertimbangkan berbagai cara untuk memecahkannya, dan terakhir memilih solusi yang terlihat paling baik.
Urut-Urutan Langkah
1.       Upaya persiapan
Tiga langkah persiapan yang harus dikerjakan secara berurutan,langkah-langkah ini dapat terjadi selama jangka waktu yang lama-dimulai dari :
1.        Langkah 1-melihat perusahaan sebagai suatu system
2.      Langkah 2-mengenal sistem lingkungan
3.       Langkah 3-mengidentifikasi subsistem perusahaan
2.      Upaya Definisi
Manajer atau seseorang di dalam unit manajer mengidentifikasi masalah atau gejalannya, setelah masalah teridentifikasi manajer dapat menghubungi sesorang analisis system untuk membantunnya dalam memahami masalah.upaya tersebut terdiri atas2 langkah :
1.        Langkah 4-melanjutkan dari tingkat system ke tingkat subsistem
2.      Langkah 5-menganalisis bagian-bagian system dalam urut-urutan tertentu
Unsur-unsur meliputi :
§  Unsur 1 – mengevaluasi standart
§  Unsur 2 – membandingkan output system dengan standart
§  Unsur 3 – mengevaluasi manajemen
§  Unsur 4 – mengevaluasi prosesor informasi
§  Unsur 5 – mengevaluasi input dan sumber daya input
§  Unsur 6 -  mengevaluasi proses transformasi
§  Unsure 7 – megevaluasi sumber daya output.
3.      Upaya solusi
Upaya solusi melibatkan suatu pertimbangan atas alternative-alternatif yang layak, pemilihan alternative terbaik dan implementasinnya.
1.        Langkah 6–mengidentifikasi solusi-solusi alternative
2.      Langkah 7-mengevaluasi solusi-solusi alternative
3.       Langkah 8-memilih solusi yang terbaik, meliputi :
§  Analisis
§  Pertimbangan
§  Tawar-menawar
4.      Langkah 9-menimplementasikan solusi
5.      Langkah 10-menindaklanjuti untuk memastikan keefektifan solusi.

SIKLUS HIDUP PENGEMBANGAN SISTEM
Pendekatan sistem merupakan sebuah metodologi. Metodologi adalah satu cara yang direkomendasikan dalam melakukan sesuatu. Pendekatan sistem adalah metodologi dasar dalam segala memecahkan jenis masalah. Sisklus hidup pengembangan sistem(Systems development life cycle - SDLC) adalah aplikasi dari pendekatan sistem bagi pengembangan suatu sistem informasi.

SDLC TRADISIONAL
Tidak dibutuhkan waktu lama bagi seorang pengembang sistem yang pertama untuk mengetahui bahwa terdapat beberapa tahapan pekerjaan pengembangan yang perlu dilakukan dalam urut - urutan tertentu jika suatu proyek ingin memiliki kemungkinan berhasil yang paling besar. Tahapan - tahapan tersebut adalah:

. Perencanaan
. Analisis
. Implementasi
. Penggunaan

PROTOTYPING
Meskipun sulit untuk membantah SLDC tradisional dengan diungkpkan tahapan - tahapan di atas secara logis, metode ini masih memiliki kelemahan. Seiring dengan brtambahnya ukuran dan kompleksitas suatu sistm, melewati tahapan - tahapan dengan sekali jalan menjadi suatu hal yang semakin tidak mungkin dilakukan. Prototipe (prototyping) adalah satu versi dari sebuah sistem potemsial yang memberikan ide bagi para pengembang dan calon pengguna. proses pembuatan prototipe ini disebut prototyping.

Jenis - jenis Prototipe
Terdapat dua jenis prototipe: evolusioner dan persyaratan. Prototipe evolusioner (evolutionery prototype) terus-menerus disempurnakan sampai memiliki seluruh fungsionalitas yang dibutuhkan pengguna dari sistem yang baru. Prototipe ini kemudian dilanjutkan produksi. Ketika persyaratan ditentukan, prototipe persyaratan telah mencapai tujuannya dan proyek lain akan dimulai untuk pengembangan sistem baru. Oleh karena itu, suatu prototipe persyaratan tidak selalu menjadi sistem aktual.
§  Pengembangan Prototipe Evolusioner.
  •          Mengidentifikasi kebutuhan pengguna. 
  •          Membuat satu prototype.
  •     Menentukan apakah prototipe dapat diterima.
  •     Menggunakan prototipe.

§  Pengembangan prototype persyaratan
  •           Membuat kode system baru
  •      Menguji system baru
  •           Menentukan apakah system baru dapat diterima
  •      Membuat system baru menjadi system produksi


Daya Tarik Prototypyng
  1. Membaiknya komunikasi antara pengembang dan pengguna
  2. Pengembang dapat melakukan pekerjaan yang lebih baik dalam menentukan kebutuhan pengguna
  3. Pengguna memainkan peranan yang lebih aktif dalam pengembangan system
  4. Pengembang dan pengguna menghabiskan waktu dan usaha yang lebih sedikit dalam mengembangkan sistem.
  5.  Implementasi menjadi jauh lebih mudah karena pengguna tahu apa yang di harapkannya.

Keuntungan - kuntungan di atas memungkinkan prototyping memangkas biaya pengembangan dan meningkatkan kepuasan pengguna atas sistem yang diserahkan.

Potensi Kesulitan dari Prototyping
Prototyping bukannya tidak memiliki potensi kesulitan. kesulitam - kesulitan tersebut antara lain:
·         Terburu-buru dalam menyerahkan prototipe dapat menyebabkan diambilnya jalan pintas dalam definisi masalah, evaluasi alternatif, dan dokumentasi.
·         Pengguna dapat terlalu gembira dengan prototipe yang diberikan, yang mengarah pada
ekspetasi yang tidak realistis sehubungan dengan sistem produksi nantinya.
·         Prototipe evolusioner bisa jadi tidak terlalu efisien
·         Antarmuka komputer-manusia yang diberikan beberapa alat prototyping tertentu kemungkinan tidak mencerminkan teknik-teknik desain yang baik. 
Baik pengguna maupun pengembang hendaknya mewaspadai potensi kesulitan - kesulitan di atas ketika mereka memilih untuk melaksanakan pendekatan prototyping. Namun jika seimbang, prototyping telah terbukti menjadi salah satu metodologi SDLC.

PENGEMBANGAN APLIKASI CEPAT
Unsur-unsur penting RAD
RAD membutuhkan 4 unsur penting yaitu :
1.        Manajemen,Manajemen ,khusus nya manajemen puncak,
  •     Orang,dari pada hanya memanfaatkan suatu tim untuk melakukan seluruh aktivitas SDLC,RAD menyadari adanya efesiensi yang dapat dicapai melalui penggunaan rim-tim khusus.
  •       Metodologi,metodologi dasar RAD adalah siklus hidup RAD.
  •      Alat-alat,alat-alat RAD terutama terdiri atas bahasa-bahasa generasi keempat dan alat-alat rekayasa peranti lunak dengan bantuan komputer(computer-aided software engineering-CASE)yang memfasilitasi prototyping dan penciptaan code.


PENGEMBANGAN BERFASE
Tahap-tahap pengembangan berfase
Enam tahap pengembangan yaitu:
1.        Investigasi awal 
2.      Analisis pengembang
3.       Desain 
4.      Konstruksi awal 
5.      Konstruksi akhir
6.      Pengujian dan pengembangan sistem 
Fase - fase modul
Fase - fase modul terintegrasi kedalam pengembangan sitem. jika prototyping paling sesuai digunakan untuk sistem kecil, metodologi RAD paling sesuia digunakan untuk sistem besar maka pengembanagan berfase dapat digunkan untuk pengembangan segala jenis ukuran sistem.

DESAIN ULANG PROSES BISNIS
Teknologi Informasi mengalami kemajuan dengan sangat cepat, dan organisasi perlu mengambil keuntungan dari kemajuan - kemajuan ini. Sistem meliputi sistem - sistem yang memproses data perusahaan maupun sistem - sistem yang melakukan fungsi - fungsi dasar, seperti mengebor untuk mencari minyak dan memproduksi saru bagian manufaktur.

Rekayasa terbalik
Rekayasa terbalik (reverse engineering) berasal dari intelijen bisnis. Perusahaan sejak dulu selalu mengikuti produk - produk para pesaingnya dengan cara membeli sampel dan membongkarnya untuk melihat bagaimana produk tersebut bekerja.

Rekayasa ulang 
Rekayasa ulang (reengineering) adalah merancang ulang sebuah sistem seluruhnya dengan tujuan mengubah fungsionalitasnya. Akan tetapi ini bukanlah pendekatan yang "bersih" karena pengetahuan dari sistem yang ada saat ini tidak sepenuhnya diabaikan. 
Rekayasa terbalik (reverse engineering) dapat diterapkan pada system warisan untuk menghasilkan dokumentasi yang dibutuhkan.

Pemilihan komponen BPR
Komponen-komponen BPR dapat diterapkan secra terpisah mauoun tergabung tergantung pada tingkat kemungkinn yang dicari.


MENEMPATKAN SDLC TRADISIONAL, PROTOTYPYNG, RAD, PENGEMBANGAN BERFASE, DAN BPR DALAM PERSPEKTIF
SDLC trtadisional, prototyping, RAD dan BPR semuannya adalah metodologi, semuannya adalah cara-cara yg direkomendasikan dalam mengembangkan system informasi.

ALAT-ALAT PENGEMBANGAN SISTEM
Pendekatan sistem dan berbagai siklus hidup pengembangan sistem adalah metodologi cara - cara yang direkomendasikan dalam memecahkan masalah - masalah sistem.
Alat pemodelan proses yang popular adalah pembuatan diagram data, yang mempergunakan simbol –simbol untuk proses dan unsur – unsur lingkungan yang dihubungkan oleh panah yang mnunjukkan arus data.


PERMODELAN PROSES
Selama tahun - tahun awal pengembangan sitem komputer, praktis hampir seluruh perhatian di berikan ke proses - proses yang akan dikerjakan oleh komputer sebagai kebalikan dari data yang akan dipergunakan.
Diagram arus data
Diagram arus data (data flow diagram-DFD) adalah penyajian grafis dari sebuah sitem yang mempergunakan empat bentuk sismbol untuk mengilustrasikan bagaimana data mengalir melalui proses - proses yang saling tersambung yaitu :
1. unsur - unsur lingkungan dengan mana sistem berinteraksi 2. Proses  3. arus data 4. penyimpanan data
Kasus penggunaan
Kasus penggunaan (use case) adalah suatu uraian naratif dalam bentuk kerangka dari dialog yang terjadi antara sitem primer dengan sekunder.


MANAJEMEN PROYEK
Proyek- proyek pengembanagan sistem yang pertama dikelola oleh manajer unit TI, dengan dibantu oleh manajer dari analisis sistem, pemrograman, dan operasi. Sejalan dengan pengembangan system informasi yang dilakukan oleh perusahaan, proyek – proyek akan dikelola oleh suatu hierarki manajer yang dapat terdiri atas komite eksekutif, steering committee SIM, dan seorang manajer proyek untuk setiap tim pengembangan.
Steering Committee SIM
Fungsi utama yang dijalankan :
·         Menciptakan kebijakan
·         Melakukan pengendalian fisikan
·         Menyelesaikan perselisihan
Kepemimpinan proyek
Tim proyek meliputi semua orang yang ikut berpartisipasi dalam pengembangan system informasi
Mekanisme manajemen proyek
dasar dari manajemen proyek adalah rencana proyek yang dibuat selama tahap investigasi awal ketika metodologi pengembangan berfase diikuti. Setelah tujuan-tujuan proyek, kendala dan ruang lingkupnya telah selesai didefinisikan kita akan mengidentifikasi pekerjaan yang harus dilaksanakan.
Dukunagn Web bagi Manajemen proyek
Dukungan juga diperoleh dari intenet seperti logic sowaere sebuah perusahaan yang berbasis di Toronto yang menawarkan sebuah system manajemen proyek yang disebut EasyProject.net.

MENGESTIMASI BIAYA PROYEK
INPUT PENGESTIMASIAN BIAYA
Sebuah work breakdown structure (WBS) mengidentifikasikan aktivitas - aktivitas proyek yang akan membutuhkan sumber daya. Contoh WBS adalah grafik Gantt dan diagram jaringan. Kebutuhan sumber daya (resource requirement) mencantumkan sumber daya tertentu yang akan dibutuhkan dan berapa jumlahnya.

OUTPUT PENGESTIMASIAN BIAYA
Estimasi biaya dibuat untuk seluruh sumber daya yang dibebankan ke proyek dan biasanya dinyatakan dalam unit - unit keuangan yang berlaku, seperti Dolar atau Euro. Estimasi seperti ini dapat disempurnakan kembali selama proyek berlangsung untuk mencerminkan tambahan informasi seiring dengan semakin jelasnya proyek tersebut.



0 komentar:

Posting Komentar