BAB 13
PENYELARASAN ANTARA PERENCANAAN
BISNIS DENGAN PERENCANAAN SISTEM TEKNOLOGI INFORMASI
Penerapan
system teknologi informasi diwaktu dan cara yang tepat dan harmoni dengan
strategi-strategi, tujuan-tujuan dan kebutuhan-kebutuhan bisnis. System teknologi
informasi ini harus dapat mecapai tujuan dari perusahaan. Untuk dapat mencapai
sasarannya yaitu mencapai tujuan perusahaan maka perencanaan strategic system
teknologi informasi ( PSSTI) harus diselaraskan dengan perencanaan strategi
bisnis (PSB).
Organisasi
perlu membangun, menyelaraskan, dan mengembangkan keunggulan
kompetitif melalui pemberdayaan sistem teknologi informasi untuk
menjawab tantangan kompetisi global.
Jogiyanto (2005,
p65) : Ada empat macam keselarasan / integrasi yaitu :
- Integrasi administratif (administrative integration). Integrasi ini menunjukkan hubungan yang sangat lemah antara perencanaan strategik bisnis (PSB) dan perencanaan strategik sistem teknologi informasi (PSSTI) yang berarti tidak ditemukan usaha yang signifikan dari penggunaan sistem teknologi infonnasi untuk mendukung rencana - rencana bisnis.
- Integrasi urut satu-arah (one-way sequential integration). Integrasi ini menunjukkan hubungan integrasi satu arah dari PSB ke PSSTI yang berarti PSSTI dilakukan untuk mendukung rencana-rencana bisnis.
- Integrasi bolak-balik dua-arah (two-way reciprocal integration). Integrasi ini menunjukkan hubungan integrasi dua arah dari PSB ke PSSTI dan sebaliknya dari PSSTI ke PSB yang berarti PSSTI dilakukan untuk mendukung dan sekaligus mempengaruhi rencana-rencana bisnis.
- Integrasi penuh (fiill integration). Integrasi ini menunjukkan tidak adanya perbedaan antara PSB dan PSSTI dan keduanya dilakukan bersamaan di dalam satu perencanaan yang terintegrasi. Dengan demikian, peningkatan kinerja dapat dicapai dan keunggulan kompetitif akan diperoleh sehingga organisasi dapat terus bertumbuh serta mampu bertahan dalam kompetisi yang kian sengit.
Dapat
ditarik kesimpulan dari beberapa pendapat di atas bahwa strategi bisnis
akan lebih berkembang dan maju apabila di dukung oleh strategi SI dan strategi
TI. Strategi SI berbicara tentang bagaimana dia memberikan data dan informasi
yang bergunan untuk di implementasikan ke strategi bisnis dan strategi TI
mengambil peran dalam hal penyedia infrastrukur dan layanan guna menjalankan
dan mencapai target dari suatu strategi bisnis tersebut.
Keselarasan
stratejik antara bisnis dan TI adalah sebuah proses serta tujuan untuk mencapai
keunggulan kompetitif melalui pengembangan dan mempertahankan hubungan timbal balik
antara bisnis dan TI. Supaya tujuan tersebut tercapai diperlukan sebuah
model yang menjelaskan hubungan antara strategi bisnis dan TI.
Model
– Model Penyelarasan
Scott Morton (1991)
membuat suatu diagram yang mengilustrasikan 5 faktor yang mempengaruhi tujuan
strategis perusahaan yaitu : struktur, proses – proses manajemen,
individual/perseorangan dan peran – peran, teknologi dan strategi.
Model
ini menunjukkan bahwa hubungan antara teknologi dan strategi tidaklah sederhana
atau langsung dan hubungan tersebut mungkin dipengaruhi oleh budaya/kultur
organisasi. Hubungan antara teknologi dan strategi juga mungkin terkena dampak
oleh internal dan eksternal teknologi dan lingkungan sosial ekonomi.
Karena lingkungan internal dan eksternal organisasi kemungkinannya sangat
maka keselarasan harus terus menerus diperiksa kembali dan dimonitor.
Elemen
pusat pada model ini adalah proses – proses manajemen. Proses – proses ini
berada diantara strategi TI dan strategi bisnis. Oleh karena itu jika proses –
proses manajemen yang memadai tidak diterapkan, maka keselarasan antara
strategi TI dan strategi bisnis akan susah untuk diraih. Model ini juga
menekankan pentingnya struktur organisasi dan individu dan peran – peran yang
dimainkan dalam memberikan kontribusi bagi keselarasan. Hubungan antara TI dan
struktur bersifat langsung tanpa pengaruh apapun dari proses – proses
manajemen.
Pada
model ini strategi bisnis mencakup ruang lingkup ( kita berada dalam bisnis
apa), kompetensi khas ( apa yang sebaiknya kita lakukan), dan tata kelola (
kita bergantung pada hubungan bisnis eksternal apa). Infrastruktur bisnis
mencakup struktur organisasi, proses – proses bisnis dan keahlian (skill).
Strategi teknologi terdiri dari ruang lingkup teknologi ( TI seperti apa yang
dapat menciptakan peluang bisnis), kompetensi (TI seperti apa yang dapat
menciptakan keuntungan bisnis) dan tata kelola ( kita bergantung pada hubungan
eksternal apa). Struktur TI terdiri dari arsitektur yang relevan, proses –
proses dan keahlian (skill).
6 hal faktor yang paling penting untuk menyelaraskan TI
dan bisnis adalah :
·
Dukungan senior eksekutif
terhadap TI
·
Keterlibatan manajemen TI
dalam pengembangan strategi
·
Pemahaman TI terhadap
bisnis
·
Kemitraan antara pemimpin
bisnis dan TI
·
Tingkat prioritas
terhadap proyek TI
·
Kemampuan kepemimpinan
terhadap manajemen TI
Penemuan ini mendukung model – model
keselarasan yang disajikan diatas dan menunjukkan pentingnya kemampuan
manajemen untuk memfasilitasi proses keselarasan antara bisnis dan TI.